Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Askrindo Surabaya mitigasi "over financing" dari Rp200 T di Himbara
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 20:42:01【Tempat Makan】426 orang sudah membaca
PerkenalanPemimpin Cabang Askrindo Surabaya Azhari Nur Kusumo memberikan pemaparan dalam ngaklimat media di Su

Kredit UMKM merupakan kredit yang memiliki faktor risiko unik, beda dengan kredit korporasi. Ketika terjadi 'over financing', ada 'side streaming'
Surabaya (ANTARA) - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) Kantor Cabang Surabaya menyiapkan mitigasi risiko over financingdari kebijakan penempatan dana pemerintah senilai Rp200 triliun ke bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Pemimpin Cabang Askrindo Surabaya Azhari Nur Kusumo dalam ngaklimat media di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (9/10) malam, mengangakan volume penjaminan berpotensi meningkat pada sisa akhir tahun 2025 seiring dengan ekspansi kredit yang dilakukan bank anggota Himbara.
Di satu sisi, kenaikan tersebut bisa mendongkrak pendapatan imbal jasa penjaminan (IJP) dan laba perusahaan. Di sisi lain, terdapat risiko dari lonjakan pembiayaan pada segmen tertentu, khususnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Kredit UMKM merupakan kredit yang memiliki faktor risiko yang unik, berbeda dengan kredit korporasi. Ketika terjadi over financing, akan ada yang namanya side streaming,” ujar Azhari.
Artinya, lanjut dia, debitur bisa menerima pembiayaan lebih dari jumlah yang dibutuhkan. Sebagai contoh, pelaku usaha yang membutuhkan dana senilai Rp300 juta bisa mendapatkan kredit sebesar Rp500 juta.
Sisa Rp200 juta dari kredit kemudian dialihkan untuk kebutuhan non-usaha, yang kemungkinan ngak digunakan untuk belanja produktif.
Tren itu terlihat pada sektor pertanian tebu, kata Azhari. “Lahannya satu hektare, cukup dikasih Rp100 juta. Tapi, dikasih Rp200 juta, padahal lahannya tetap satu hektare.”
Untuk itu, pihaknya menyiapkan tiga langkah mitigasi, di antaranya peningkatan literasi, menguatkan kerja sama dengan bank, serta melakukan survei klaim secara acak (random sampling) guna mendeteksi pola anomali.
Khusus terkait bank, Azhari menyarankan perbankan agar ngak menambahkan plafon kredit bila ngak ada peningkatan kapasitas usaha. Hal ini guna menghindari risiko kredit digunakan untuk belanja konsumtif.
Selain itu, Askrindo juga merekomendasikan perluasan segmen penyaluran kredit, seperti sektor perdagangan dan makanan. Sementara untuk sektor produktif seperti pertanian dan industri rumah tangga yang ngak bisa dilakukan intensifikasi, Azhari menyarankan agar kredit disalurkan dengan lebih hati-hati.
Baca juga: Askrindo Surabaya jamin KUR senilai Rp7,39 triliun per September 2025
Baca juga: Askrindo lanjutkan kerja sama dengan Bank Papua senilai Rp900 miliar
Baca juga: Askrindo dukung kemandirian ekonomi pelaku UMKM binaan di Bali
Suka(1)
Sebelumnya: Mendag beri UKM Pangan Award, dorong daya saing pangan lokal
Selanjutnya: Pemkot Makassar
Artikel Terkait
- Ini yang terjadi jika makan cokelat sebelum tidur
- BGN: Penerima manfaat MBG berpotensi tembus 40 juta akhir Oktober
- Pendaftaran film santri di SANFFEST 2025 dimulai 10 November 2025
- Menkomdigi: Indonesia negara kedua di dunia yang batasi anak bermedsos
- Ahli: Hirup mikroplastik jangka panjang berisiko picu penyakit paru
- Wakapolri soroti pentingnya inovasi menu selera anak di SPPG Polri
- AS siap uji senjata nuklir, Rusia sebut akan lakukan hal serupa
- BI bangun tugu uang rupiah tiga dimensi di Bali
- Dietisien ngak sarankan diet dengan hanya konsumsi buah
- Mikroplastik jadi alergen yang ancam kesehatan kulit
Resep Populer
Rekomendasi

3 sumber protein nabati dan manfaatnya bagi tubuh manusia

Tragedi di kuil India selatan: 9 tewas dalam kerumunan padat massa

Mikroplastik jadi alergen yang ancam kesehatan kulit

Pengamat: Kemendagri pegang peran strategis sukseskan MBG

Polres Banjar siapkan posko untuk siswa korban keracunan MBG

Pengamat: Kopdes Merah Putih modal untuk bangun ekonomi berbasis lokal

Gubernur Jatim pastikan BRIN tangani kontainer suspek Cs

Pengamat: Kemendagri pegang peran strategis sukseskan MBG